logo

Sejarah Dalam Al Qur'an

Ditulis oleh Ersi Indah A on .

Ditulis oleh Ersi Indah A on . Dilihat: 4239

Sejarah Dalam Al Qur'an

oleh Dr. H. Chazim Maksalina, M.H.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo

 

           Banyak di antara kita yang kurang tertarik membaca atau menekuni sejarah, hal ini mungkin disebabkan karena sejarah hanya menonjolkan kapan terjadinya suatu peristiwa, di mana peristiwa itu atau hanya memperkenalkan nama-nama tokoh yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi tersebut. Padahal faktanya dari sejarah banyak bisa kita ambil referensi kehidupan. Sebelum lebih jauh membicarakan sejarah, perlu kita memahami apa itu sejarah.

           Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan tersebut adalah sumber sejarah. Sejarah dapat juga diartikan sebagai cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. 

           Dalam kajian keislaman, Al Qur'an menempatkan sejarah ini dalam porsi yang besar. Bahkan sepertiga dari Al Qur'an isinya adalah tentang sejarah. Banyak sekali ayat yang mengisahkan tentang sejarah, bahkan ada satu surat yang lengkap mengisahkan sejarah kehidupan seorang nabi.

Seperti yang tersebut dalam surat Yusuf ayat 3, yang artinya sebagai berikut:

"Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui".(QS Yusuf: 3).

           Pada ayat yang lain Allah berfirman, yang artinya:"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar". (QS Al-Kahfi:13). Dengan demikian, kita diperintahkan untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialami umat yang lampau. Kita harus mempelajari sejarah dengan serius. Hanya bangsa yang menghargai budaya sejarah yang bisa lestari dalam keeksistensiannya.

           Dalam Alquran setidaknya sepertiga isinya menceritakan tentang sejarah dan kisah-kisah perjalanan umat terdahulu serta pelajaran dari sejarah bangsa-bangsa.

          Kisah adalah peristiwa masa lampau yang direkonstruksi atau diceritakan kembali dengan berdasar pada ingatan, kesan juga interpretasi seseorang.

            Manna al-Khalil al-Qaththan mendefinisikan qishashul quran sebagai pemberitaan Alquran tentang hal ihwal umat-umat dahulu dan para nabi, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi secara empiris. Dan sesungguhnya Alquran banyak memuat peristiwa-peristiwa masa lalu, sejarah umat-umat terdahulu, negara, perkampungan dan mengisahkan setiap kaum dengan cara  al nathiqah (artinya seolah-olah pembaca kisah tersebut menjadi pelaku sendiri yang menyaksikan peristiwa itu). Dirangkum dari beberapa sumber bacaan.

            Qashashul Qur'an Manna Al-Qathan, membagi kisah Al-Quran dalam tiga bagian, yaitu:

1.⁠ ⁠Kisah para nabi terdahulu:

Bagian ini berisikan ajakan para nabi kepada kaumnya, mukjizat-mukjizat dari Allah yang memperkuat dakwah mereka, sikap orang-orang yang memusuhinya, serta tahapan-tahapan dakwah perkembangannya, dan akibat yang menimpa orang beriman dan orang yang mendustakan para nabi. Berikut ini catatan kisah-kisah nabi.

  1. Kisah Nabi Adam (QS.Al-Baqarah : 30-39. Al-Araf : 11 dan lainnya); 
  2. Kisah Nabi Nuh (QS.Hud : 25-49); 
  3. Kisah Nabi Hud (QS. Al-A‟Raf: 65, 72, 50, 58); 
  4. Kisah Nabi Idris (QS.Maryam: 56-57, Al-Anbiya: 85-86); 
  5. Kisah Nabi Yunus (QS.Yunus: 98, Al-An‟am: 86-87); 
  6. Kisah Nabi Luth (QS.Hud: 69-83); 
  7. Kisah Nabi Salih (QS.Al-A‟Raf: 85-93); 
  8. Kisah Nabi Musa (QS.Al-Baqarah: 49, 61, Al-A‟raf: 103-157) dst

2.⁠ ⁠Kisah yang berhubungan dengan kejadian pada masa lalu dan orang-orang yang tidak disebutkan kenabiannya: 

  1. Kisah tentang Luqman (QS.Luqman: 12-13); 
  2. Kisah tentang Dzul Qarnain (QS. Al-Kahfi: 83-98);
  3. Kisah tentang Ashabul Kahfi (QS.Al-Kahfi: 9-26); 
  4. Kisah tentang Thalut dan Jalut (QS.Al-Baqarah: 246-251); 
  5. Kisah tentang Ya'juj Ma'juj (QS.Al-Anbiya: 95-97); 
  6. Kisah tentang bangsa Romawi (QS.Ar-Rum: 2-4). 
  7. Kisah tentang Maryam (QS. Ali Imron: 36-45, dll) 
  8. Kisah tentang Fir‟aun (QS. Al-Baqarah: 49-50,dll) 
  9. Kisah tentang Qarun (QS. Al-Qashash: 76-79,dll)

3.⁠ ⁠Kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasulullah: 

  1. Kisah tentang Ababil (QS.Al-Fil: 1-5) 
  2. Kisah tentang hijrahnya Nabi SAW (QS.Muhammad: 13) 
  3. Kisah tentang perang Badar dan Uhud (QS. Ali Imran); 
  4. Kisah tentang perang Hunain dan At-Tabuk (QS. Taubah).

Dan masih banyak lagi.

          Hikmah dari kisah-kisah yang diceritakan dalam al Quran sangat banyak sekali. Di antara isi kandungan al Qur'an yang sepertiganya berisi kisah-kisah umat terdahulu ini, dimaksudkan agar umat manusia mengetahui akibat dari perbuatan yang mereka lakukan untuk dijadikan pembelajaran berharga bagi kehidupan umat manusia selanjutnya.

 Wallahu a'lam bi showab

 Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in



Hubungi Kami

Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo

Jl. Tinaloga No.5 Kelurahan Dulomo Selatan, Kota Utara, Gorontalo

Telp: 0435-8591389 
Fax: 0435-831625

Email : surat@pta-gorontalo.go.id

Hak Cipta Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo © 2022