Berkah Ramadan | Dr. H. Chazim Maksalina, M.H.

  Berkah Ramadan

oleh Dr. H. Chazim Maksalina, M.H.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo

 

              Asa Indonesia dalam berjuang untuk perburuan menuju PD 2026 masih terjaga, setelah tadi malam tim garuda Indonesia menggulung tim Bahrain di stadion GBK dengan skor 1 - 0. Kita patut bersyukur kepada yang kuasa atas kemenangan penting ini karena didapat dalam bulan Ramadan. Semoga ini menjadi berkah Ramadan yang dihadiahkan untuk kita semua.

              Bangsa Indonesia harus bersyukur mendapat berkah syahrul khair(bulan kebaikan). Semua kebaikan semua keberhasilan harus kita yakini atas izin yang Maha Kuasa. Oleh karena itu kita tidak boleh membanggakan prestasi yang diperoleh, atas diri kita sendiri akan tetapi harus disandarkan kepada Allah swt. Semoga kemenangan yang dialami bangsa ini merupakan manifestasi doa seluruh anak bangsa, sehingga kita tidak terjebak dalam sikap ketakaburan. Dan ini benar-benar bentuk wujud berkah Ramadan dari Allah swt.

           Berkaitan peristiwa ini ada baiknya kita kembali membicarakan bulan Ramadan yang disebut dengan syahrul khair yang artinya bulan kebaikan.

           Rasulullah saw menyebut Ramadan sebagai syahrul khair, yaitu bulan kebaikan yang penuh berkah dari Allah swt. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam Musnad Asy-Syammiyyin, Rasulullah saw bersabda, “Telah datang pada kalian Ramadhan, bulan keberkahan, Allah melimpahkan kebaikan untuk kalian di dalamnya. Rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan, doa dikabulkan. Allah melihat orang-orang yang berlomba-lomba di antara kalian, serta membangga-banggakan kalian di hadapan para Malaikat-Nya. Maka perlihatkanlah kepada Allah kebaikan. Karena orang yang merugi adalah yang diharamkan dari rahmat Allah Azza wa Jalla."

            Dari hadis ini, kita memahami bahwa Ramadhan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga bulan penuh berkah dan kebaikan. Allah swt melimpahkan rahmat-Nya, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang ikhlas dalam beribadah. Selama Ramadhan, umat Islam diajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan menunjukkan kepada Allah amal kebaikan yang menjadi bukti ketaatan dan ketakwaan kepada-Nya.

              Ikhtiar, Doa dan Tawakkal

              Siapapun yang ingin sukses baik di dunia maupun di akhirat tidak bisa lepas dari tiga hal tersebut. Kita harus berusaha dalam meraih kesuksesan, tanpa usaha keras maka dipastikan akan gagal dalam meraih cita-cita. Akan tetapi usaha dan kerja keras tidak cukup, harus disertai dengan do'a. Karena kehendak kita belum tentu sama dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu setiap kita memiliki keinginan harus ditopang dengan permohonan kepada yang Maha Memberi. Setelah kita berikhtiar dan berdoa selanjutnya kita tawakal berserah diri kepada Yang Kuasa.  Kita yang telah berusaha, lantas berdoa, tidak bermakna keinginannnya akan langsung terpenuhi saat itu juga. Kita tidak memiliki daya dan kekuatan apa-apa kecuali daya upaya itu berasal dari Allah swt. Jika Tuhan memiliki kehendak lain, maka keinginan orang tersebut tidak akan berarti. Sebaliknya, jika Tuhan sudah berkehendak, hal-hal yang awalnya sulit, akan berubah jadi mudah. 

              Apa yang dicapai kita dan bangsa saat ini adalah mutlak kehendak Allah swt, maka teruslah hendaknya kita bersyukur dengan lebih keras berusaha, diiringi doa dan berserah diri kepada Tuhan, maka kita berharap segala keinginan kita dikabulkan -Nya, amin.

 Wallahu a'lam bi showab

 Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in