Syahrul Barakah | Dr. H. Chazim Maksalina, M.H.
Syahrul Barakah
oleh Dr. H. Chazim Maksalina, M.H.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo
Kita kini harus mensyukuri dan memahami bahwa bulan Ramadan adalah syahrul barakah atau bulan keberkahan. Karena betapa limpahan keberkahan dianugerahkan Allah swt bagi umat Islam di bulan yang agung ini.
Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab: barokah, artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk . Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”
Berkah merupakan ziyadatul khair (bertambahnya kebaikan), artinya sesuatu yang kita lakukan dan yakini jika menghasilkan kebaikan maka termasuk berkah. Tetapi jika yang didapatkan justru keburukan berarti tidak memberkahi.
Menurut Imam Al-Ghazali, berkah (barokah) adalah bertambahnya kebaikan. Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Berkah dalam Al-Quran terdapat di dalam Surat Al-A’raf ayat 96, yang artinya;
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi."
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan dan kesempatan bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah swt. Di bulan ini karena keberkahannya, kita melaksanakan ibadah terasa ringan, baik ibadah ritual maupun sosial, demikian pula pengendalian diri kita lebih mudah terkontrol.
Namun demikian, Rasulullah saw pernah bersabda: “Berapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apapun dari puasa kecuali hanya lapar dan dahaga”. Hadits ini mengandung makna, meskipun kita berpuasa tetapi tidak mendapatkan keberkahan, naudzu billahi min dzalik. Ada tiga hikmah berkah puasa yang akan kita dapat jika menjalaninya dengan benar.
Di antaranya dapat menguatkan jiwa. Dalam kehidupan tak sedikit manusia yang selalu menuruti apa yang menjadi keinginannya meskipun keinginannya batil dan dapat mengganggu orang lain. Sebab itu, puasa merupakan salah satu perintah untuk memerangi hawa nafsu.
Membunuh hawa nafsu agar tidak memiliki keinginan yang bersifat duniawi. Namun jika manusia kalah berperang dengan hawa nafsu akan menjadi malapetaka besar. Sebab dapat mengalihkan dari penuhanan kepada Allah kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia kepada kesesatan. QS Al Kahf ayat 28, Allah SWT berfirman : “Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari ingat kepada Allah serta menuruti hawa nafsunya. Mengikuti hawa nafsu akan menghalangi seseorang untuk berbuat adil bahkan menjadi awal kerusakan”.
Dengan ibadah puasa maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsu menjadi manusia yang kuat. Bahkan akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi dari malaikat dan membuka pintu langit sehingga doa-doanya dikabulkan Allah SWT.
Hikmah kedua yaitu mendidik kita memiliki keimanan yang tangguh dan kebahagiaan sejati. Meskipun kebahagian itu terkendala dengan banyaknya cobaan kehidupan. Puasa yang baik akan mempertahankan seseorang berbuat baik meskipun peluang menyimpang itu begitu besar karena itu Nabi saw bersabda jika puasa itu setengah dari kesabaran. Kekuatan rohani seseorang semakin prima dan tidak membuat seseorang tidak akan lupa diri meskpun mencapai keberhasilan dan tidak membuat sesorang muslim putus asa meskipun dihadapi pada situasi sulit.
Ketiga adalah menyehatkan jasmani. Bukan hanya Rasulullah saja yang mengatakan puasa dapat menyehatkan tetapi juga diakui dokter-dokter kesehatan di dunia. pada saat tertentu perut kita harus diistirahatkan dari bekerja. Isi perut pun dibagi menjadi tiga yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk udara.
Itulah beberapa keberkahan yang sedikit kita peroleh dari limpahan berjah yang diturunkan Allah swt pada bulan Ramadan ini.
Makna berkah dalam hidup memang bisa berbeda dari setiap orang. Namun, sebenarnya Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kebutuhan dalam hidup kita, baik kita sadari ataupun tidak. Semoga sebagai manusia kita selalu menyadarinya dan bersyukur setiap saat akan kenikmatan yang menjadi berkah dalam hidup kita.
Untuk menambah keberkahan dalam hidup, sedekah bisa menjadi salah satu kuncinya. Rezeki yang merupakan salah satu nikmat dalam hidup ini, akan bertambah keberkahannya jika kita membagikannya kepada orang lain yang membutuhkan. Hidup dengan sedikit harta tapi berkah lebih baik daripada berlimpah harta tetapi tidak berkah berakibat bencana dan menderita. Selamat mencari keberkahan dan gapailah berkah dalam hidup.
Wallahu a'lam bi showab
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sohbihi ajma'in