Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo Ikuti Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial
Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo Ikuti Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial
Gorontalo, 18-19 Juli 2024, bertempat di Ruang Command Center Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, YM. Bapak Dr. H. Chazim Maksalina, M.H. didampingi oleh Wakil Ketua, Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris dan Kepala Bagian Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo ikuti pembinaan bidang teknis dan administrasi yudisial yang diselenggarakan secara daring dan luring oleh Pimpinan Mahkamah Agung RI. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan peradilan di seluruh negeri.
Agenda kali membahas beberapa hal yang menjadi sorotan dan masalah bersama Peradilan di seluruh Indonesia diantaranya yaitu Maraknya judi online di kalangan Masyarakat yang menjadi momok besar bagi Masyarakat di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan ini turut juga membahas berbagai inovasi dalam penerapan teknologi informasi di bidang yudisial. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi e-court untuk proses kasasi dan Peninjauan Kembali (PK), yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyelesaian perkara di tingkat banding.
Selain itu, pembahasan juga mencakup implementasi Aplikasi Smart Majelis untuk memfasilitasi proses persidangan yang lebih efektif dan terintegrasi. Sistem Deteksi Perkara di Pengadilan (Case Early Detection) juga menjadi topik utama untuk meningkatkan pengelolaan administrasi perkara secara lebih proaktif dan responsive.
Ketua Mahkamah Agung Ri juga mengulas implementasi Perma Nomor 1 Tahun 2023 tentang perlindungan lingkungan hidup dalam konteks Keputusan peradilan. Keterlibatan dan Pendidikan para calon hakim dalam masa magang di pengadilan menjadi focus dalam memastikan kualitas putusan yang berkualitas dan berkeadilan
Kegiatan lain yang turut dibahas meliputi program Latsar bagi para CPNS di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya, serta peningkatan kemampuan manajerial dan administrasi di kalangan pimpinan pengadilan, panitera pengadilan dan sekretaris pengadilan.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan kualitas layanan peradilan di Indonesia. Dengan adanya integrasi antara pelatihan langsung dan daring, Mahkamah Agung RI menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan zaman untuk terus berinovasi dalam mendukung keadilan di negeri ini. (ACW)